Press ESC to close

Daftar Kabinet Di Indonesia Tahun 1945 – Sekarang

Daftar Kabinet di Indonesia ada berapa dan apa aja ya? Jawabannnya ada banyak, sejak tahun 1945 sampai sekarang, ada 40 Kabinet Indonesia. Saat ini, Kabinet yang aktif dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo adalah Kabinet Indonesia Maju.

Di setiap era, era Orde Lama misalnya yang dipimpin oleh Bapak Soeharto, memiliki beberapa kabinet di setiap periode kepresidennya. Setiap kabinet itu berisi beberapa Kementerian 1 Menteri sebagai pemimpinnya.

Berdasarkan data Kabinet Pemerintah Indonesia, berikut ini daftar kabinet yang ada di Indonesia sejak tahun 1945 sampai saat ini:

Kabinet Aktif Saat Ini

Kabinet Indonesia Maju

Daftar Kabinet di Indonesia
Foto: Susunan Kabinet Indonesia Maju 23 Oktober 2019. (BPMI Setpres / Muchlis Jr)

Dalam Kabinet Indonesia Maju terdapat 40 anggota, yang terdiri dari 35 Kementerian, kemudian terdapat Pramono Anung Wibowo selaku Sekretaris Kabinet, ST Burhanuddin selaku Jaksa Agung, dan Jenderal TNI Andika Perkasa selaku Panglima TNI.

Selain itu, juga terdapat Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo selaku Kepala Kepolisian Republik Indonesia, serta Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan.

Daftar Kementerian Kabinet Indonesia Maju

Daftar Kabinet Di Indonesia Periode Sebelumnya

Sejak Indonesia Merdeka tahun 1945, telah terbentuk 5 era di Pemerintahan, mulai dari Era Perjuangan Kemerdekaan, Era Demokrasi Parlementer, Era Demokrasi Terpimpin, Era Orde Baru, dan Era saat ini yaitu Era Reformasi. Berikut ini Kabinet Pemerintahan Indonesia di setiap Eranya beserta daftar kementerian yang menjadi anggota (yang dibentuk):

Kabinet di Era Perjuangan Kemerdekaan

Kabinet Presidensial

Dipimpin oleh Ir. Soekarno sebagai Presiden pertama Indonesia dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakilnya. Kabinet Presidensial merupakan kabinet pertama yang terbentuk setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Dengan masa bakti mulai 19 Agustus 1945 s.d 14 November 1945, Kabinet Presidensial memiliki 19 Kementerian di Indonesia dengan 4 pejabat sekelas Menteri, yaitu Ketua Mahkamah Agung, Jaksa Agung, Sekretaris Negara, dan Juru Bicara Negara.

Kabinet Sjahrir I

Dalam Kabinet ini sudah tidak lagi dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden, namun yang memimpinnya adalah seorang Perdana Menteri. Perdana Menteri pertama di Indonesia adalah Soetan Sjahrir, oleh karena itulah kabinet ini mengambil nama Kabinet Sjahrir sesuai nama pemimpinnya.

Kabinet Sjahrir I memiliki 16 Kementerian dengan masa bakti mulai dari 14 November 1945 sampai dengan 12 Maret 1946.

Kabinet Sjahrir II

Melanjutkan Kabinet sebelumnya, Soetan Sjahrir memimpin Kabinet Sjahrii II dengan susunan kabinet terdiri dari 24 kementerian, dengan masa bakti mulai tanggal 12 Maret 1946 sampai dengan 2 Oktober 1946.

Kabinet Sjahrir III

Ini merupakan kabinet terakhir pimpinan Perdana Menteri Soetan Sjahrir dengan susunan kabinet terdiri dari 31 Kementerian dengan masa bakti mulai tanggal 2 Oktober 1946 sampai dengan 27 Juni 1947.

Kabinet Amir Sjarifuddin I

Serupa dengan Kabinet Sjahrir, nama Kabinet Amir Sjarifuddin mengambil dari nama Perdana Menteri yang kala itu dijabat oleh Amir Sjarifuddin yang kabinetnya tersusun dari 31 Kementerian, dengan masa bakti mulai tanggal 3 Juli 1947 sampai 11 November 1947.

Kabinet Amir Sjarifuddin II

Amir Sjarifuddin memimpin masa Kabinet kedua dan terakhirnya sebagai Perdana Menteri dalam kurun waktu dari 11 November 1947 sampai dengan 29 Januari 1948. Susunan Kabinet Amir Sjarifuddin terdiri dari 32 Kementerian.

Kabinet Hatta I

Drs. Mohammad Hatta selaku Wakil Presiden kala itu, juga menjabat sebagai Perdana Menteri dan memimpin kabinet ini. Susunan Kabinet Hatta I terdiri dari 16 Kementerian dengan masa bakti selama kurun waktu 29 Januari 1948 sampai dengan 4 Agustus 1949.

Kabinet Hatta II

Hatta II adalah Kabinet Indonesia terakhir pada Era Perjuangan Kemerdekaan. Dengan susunan yang terdiri dari 17 Kementerian, Kabinet Hatta II membakti selama kurun waktu 4 Agustus 1949 sampai dengan 20 Desember 1949.

———————–

Kabinet di Era Demokrasi Parlementer

Indonesia menjalankan era pemerintahan Demokrasi Parlementer sejak 20 Desember 1949 dan berakhir pada 10 Juli 1959. Dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun tersebut, terbentuk 9 kabinet pemerintahan Indonesia.

Kabinet Susanto

Susanto Tirtoprodjo memimpin kabinet ini sebagai Pjs. Perdana Menteri Indonesia. Dengan hanya 9 kementerian saja, Kabinet Susanto membakti selama rentang waktu 20 Desember 1949 sampai 21 Januari 1950.

Kabinet Halim

Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.16 Tahun 1950, Dr. Abdul Halim memimpin Kabinet dengan 13 kementerian di bawah naungannya. Pemerintahan Halim mulai aktif pada 21 Januari 1950 dan berakhir pada 6 September 1950.

Kabinet Natsir

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.9 Tahun 1950, terbentuklah susunan pemerintahan dengan Mohammad Natsir sebagai pemimpinnya selaku yang menjabat Perdana Menteri kala itu. Kabinet tersusun dari 16 kementerian dan menjalankan pemerintahan mulai 6 September 1950 dan berakhir pada 27 April 1951.

Kabinet Sukiman

Sebagai Perdana Menteri, Dr. Sukiman Wirjosandjojo memimpin Pemerintahan ini dengan dasar pembentukannya yaitu Keputusan Presiden Republik Indonesia No.80 Tahun 1951. Pemerintahan yang terdiri dari 17 kementerian ini terbentuk pada 27 April 1951 dan berakhir pada 3 April 1952.

Kabinet Wilopo

Mr. Wilopo sebagai Perdana Menteri memimpin Pemerintahan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.99 Tahun 1953. Pemerintahan yang aktif pada 3 April 1952 s.d 30 Juli 1953 ini terdiri dari 16 Kementerian Indonesia.

Kabinet Ali Sastroamidjojo I

Mr. Ali sastroamidjojo memimpin pemerintahan ini dengan 17 kementerian yang berada di bawah naungannya. Dengan dasar pembentukan yaitu Keputusan Presiden Republik Indonesia No.132 Tahun 1953, Pemerintahan Ali Sastroamidjojo I aktif pada 30 Juli 1953 s.d 12 Agustus 1955.

Kabinet Burhanuddin Harahap

Menggantikan pemerintahan Ali Sastroamidjojo, Perdana Menteri Burhanuddin Harahap memimpin kabinet baru yang terdiri dari 20 kementerian. Pemerintahan ini membakti pada 12 Agustus 1955 sampai 24 Maret 1956 setelah demisioner pada 1 Maret 1956.

Kabinet Ali Sastroamidjojo II

Setelah Pemerintahan Burhanuddin Harahap demisioner, Ali Sastroamidjojo kembali memimpin pemerintahan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.24 Tahun 1956. Pemerintahan ini terdiri dari 22 Kementerian dan mulai aktif pada 24 Maret 1956 sampai dengan 14 Maret 1957.

Kabinet Djuanda

Pemerintahan Djuanda merupakan pemerintahan terakhir di era Demokrasi Parlementer. Kabinet Djuanda dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1957, terdiri dari 26 kementerian dan aktif pada 9 April 1957 s.d 10 Juli 1959.

Kabinet di Era Demokrasi Terpimpin

Dengan tidak berlakunya lagi UUDS 1950, Perdana Menteri Djuanda menyerahkan mandat Kabinet kepada Presiden Soekarno, maka terbentuklah era pemerintahan Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Preseiden Soekarno.

Kabinet di Era Orde Baru

Kabinet di Era Reformasi (Saat Ini)

Agung Mujtaba

Seorang PNS yang hobi menulis dan membuat video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.